Kamis, 03 Maret 2016

Kisah Keberuntungan Anak Petani yang mendapatkan Beasiswa BPPDN Studi Lanjut Magister Komunikasi UNS


Keberuntungan seseorang memang tidak bisa memihak kepada siapa, bagi yang berusaha dan tulus ikhlas menjalani pasti Allah memberikan jalannya yang baik dan mudah bagi hambanya. Kisah ini juga seperti dialami oleh Ridwan Purwanto, anak kelahiran Klaten ini dilahirkan dari pasangan orang tua Slamet Yoso Sudarmo dan ibu Rokiyah. Sehari-hari orang tuanya adalah Petani dan ibunya adalah dagang di pasar Jatinom.
Semenjak menamatkan kuliah Komunikasi tahun 2006 di Universitas Sebelas Maret, mas Pur ini memilih mencari pengalaman di Kota Batam. Jurnalis, Broadcasting fotografi dan videografi adalh hobbynya. memang sangat jauh sekali dengan dunia tani, namun dalam hati kecil dan jiwa tani masih mendarah daging meski tidak berprofesi langsung menjadi tani di sawah.
Mas pur pernah mengabdikan dirinya menjadi dosen Komunikasi di UPB, LP3i, Stikom IGA Tanjung Pinang, pernah juga mengajar di salah satu SMK Broadcasting di Batam. namun takdir membawa sosok mas Pur ini bergabung di Poltek Batam pada tahun 2010. mengawali karir sebagai staf Humas yang selalu siap sedia menjadi garda terdepan di kampus ini. menyelesaikan permasalahan humas, publikasi, dokumentasi, pemberitaan. Dengan semangat mengabdi, jujur bekerja sesuai dengan kompetensinya. dan menjadi saksi perubahan status Poltek Batam menjadi Politeknik Negeri Batam pada bulan Oktober 2011.
Permasalahn, tantangan di dunia humas perguruan tinggi menjadikan sosok ini lebih tahan banting menghadapi setiap ujian dan ermasalahan baik permasalahan kurangnya SDM, sarana dan prasarana.
Hingga tahun 2015 akhir keinginan Mas Pur untuk studi lanjut lagi di Magister Komunikasi UNS diberikan ijin oleh kampus Politeknik Negeri Batam, berbekal surat ijin dan niat yang tulus untuk belajar akhirnya mas Pur mendaftarkan diri untuk ujian seleksi program S2 Komunikasi di UNS. Mas Pur memilih S2 Komunikasi UNS tentu dengan pertimbangan yang sangat cermat baik dari akreditasi, dan peringkat UNS di Indonesia, masih masuk 3 besar dan 10 besar peringkat nasional. Hal ini cukup membangggakan juga tentunya.
Hingga kahirnya pada bulan April mengikuti ujian seleskti di kampus UNS Solo, dan hingga masa diumumkan beruntunglah si anak tani ini bisa melanjutkan studi S2 di kampus UNS.
Pada awal kuliah ini memang tidak ada beasiswa bagi staf kependidikan meski berpotensi untuk di upgrade menjadi Dosen hal ini karena keterbatasan anggaran dan peraturan yang ada. Namun dengan usaha dan doa anak Tani ini berusaha mencari terus setiap peluang beasiswa yang ada hingga ada pembukaan beasiswa BPPDN PTN-B, si anak tani ini ikut apply meski tidak terlalu yakin namun tetap dipenuhi setiap persyaratan yang ada di pendaftaran online di www.beasiswa.dikti.go.id.
Mas Pur si anak Tani ini terus mengisi, form dengan teliti dan ikhas sambil berdoa, "jika ini jalanmu untuk memudahkan niat ku untuk belajar maka permudahkan lah ya Robb". Hingga tahapan akhir pendaftaran selesai dan upload berkas penerimaan hasil dan surat ijin studi juga sudah.
Hingga menjelas batas kahir pendaftaran ulang kabar beasiswa tidak kunjung datang, namun karena memang niatnya tulus belajar ya dari tabungan yang disisihkan dari gaji, hasil memotret di sela-sela waktu liburnya akhirnya bisa membayar proses daftar ulang S2 dilakukan mandiri.
Mas Pur sellain minta ijin pimpinan dan sesuai prosedur untuk studi lanjut juga menyampaikan keinginan studi ini ke istri tercinta dan anak-anaknya, dan orang tua, alhamdulillah keluarga memberikan dukungan. waktu kuliah tiba pada bulan September 2015 dimulai.
Kuliah perdana hampir seribuan mahasiswa magister dan doktoral se-UNS dikumpulkan di ruang seminar gedung Pascasarjana UNS di lantai 5. teman-teman baru mulai kenal ngobrol dengan prodi lain, Dari Sabang -Merauke ada semua.
Proses perkuliahan dijalani dengan senang, kuliah, tugas, belajar, membaca banyak buku menjadi harian yang menyenangkan. Sembari menikmati begitu indahnya kota Solo dari kuliner, atraksi budaya, tempat sejarahnya, wisata alamnya begitu mempesona, tak diragukan kenapa Solo menjadi "the spirit of Java".
Tak terasa akhir semester tiba, setelah ikhlas ya mungkin ini jalan takdir harus kuliah S2 secara mandiri sesuai rencana awal memang non beasiswa. Mas pur tanpa sengaja menjadi informasi tentang nasib beasiswanya, melalui email dikti, medsos ristek dikti, ternyata tanpa disangka membuahkan hasil. setelah sekitar dua mingguan ada kabar dari pasca sarjana UNS dari admin yang bagian pengurusan beasiswa BPPDN bahwa Mas Pur, Si Anak Tani menjadi salah satu penerima. Dan segera melengkjapi berkas-berkas hardcopy yang dipersyaratkan ke admin pasca UNS.
Dan Mas Pur per ke Kampus dan melengkapi berkas-berkas yang dipersyaratkan. eh ternyata mendapatkan musibah, dia di tabrak oleh pengendara motor yang ugal-ugalan. Ya nasib ya di syukuri saja, kaki keseleo dan di urut ke Mbah Atmo di Palur Karanganyar sebagai ahli patah tulang dan keseleo, dua mingguan harus memulihkan kakinya yang keseleo. dan kahirnya bisa menyerahkan berkas-berkas ke pasca sarjana UNS
Meski sakit hanya ijin 2 hari saja untuk tidak bisa kuliah, meinggu depannya harus kuliah dan dan hingga ujian akhir semester, tiba.
Tugas pembuatan video presentaasi bisnis juga menjadi kenangan bagi tim S2 Komunikasi UNS konsentrasi Manajemen Bisnis menjadi lebih dekat dan kompak. Kegiatan seminar lain juga diikuti untuk menambah wawasan pengetahuna keilmuan.
Hingga di awal tahun ada kabar yang membahagiakan bahwa berkas nya harus diperbaiki untuk pengurusan transfer dana beasiswa ke rekening mahasiswa. Mas Pur kembali mengurus berkas-berkas terbaru yang sesuai dengan persyaratan ke kampus Polibatam, syukur alhamdulillah sangat dipermudah dan dibantu oleh kepegawaian dan baoak direktur hanya kurang dari satu minggu tanda tangan di peroleh, berkas dikirimkan ke pascasarjana beserta foto copy rekening bank BNI juga,
alhamdulillah semester dua sudah bebas SPP dan fasilitas lain sesuai dengan beasiswa BPPDN. SPP yang sudah disetor semester satu juga bisa diproses untuk pengembalian. ya berkat ikhlas dan tulus serta usaha maha Allah memberikan jalan yang dipermudah.
Terima kasih kepada kemenritekdikti yang begitu baik memberikan beasiswa kepada Mas Pur si anak Tani ini untuk bisa mengembangkan ilmu di bidang Komunikasi dan bisa memberikan sumbangsihnya di Kepri, Indonesia tentang Komunikasi. Tak lupa terima kasih saya kepada bapak presiden Ir. Joko Widodo yang bisa memulai reformasi mental, dan mulai terlihat di dalam proses pengurusan beasiswa si anakTani ini untuk bisa melanjutkan studi Magister Komunikasi di UNS dengan beasiswa BPPDN tahn 2015/2016.

#salamjepretmaspurbatam