Rabu, 22 April 2015

Solusi Menikah di Kota Batam

Apakah anda akan menikah, dan masih mencari-cari konsep sebuah pernikahan yang akan anda gelar dengan pasangan anda??.  Kalau masih mengambang ide anda, anda bisa mendatangi galeri Ella Rias Pengantin Batam di Bengkong Kolam Mas Blok D No. 22 dan 41 (Samping Perumahan Cahaya Garden Tahap 2) atau bisa menelepon pemiliknya secara langsung di nomor 081372703799 atau di PIN BB 7ED67294.
Mak Andam atau Perias Ella ini sudah berdiri sejak 2009 dan telah membantu ratusan pengantin untuk mensukseskan acara pernikahan mereka baik di Batam, Pulau-pulau sekitarnya, Tanjung Pinang, Singapura, dan Malaysia.
Ella Rias Pengantin Batam ini telah membuka divisi Wedding Organizer (WO) untuk bisa semakin memberikan jasa konsultan pernikahan di Kota Batam ini. Mengenai konsep-konsep pernikahan cukup unik dengan harga yang sangat terjangkau.
Solusi untuk segala macam untuk persta penikahan anda bisa dilayani oleh Ella Rias Pengantin Batam. baik itu Baju Pengantin, Pelaminan, Orgen Tunggal, Panggung, Tenda, Rias Pengantin, Peralatan Pesta, dll. So jangan sungkan-sungkan untuk berkonsultasi untuk kesuksesan acara pernikahan anda.
Untuk informasi lebih jelasnya bisa anda buka di website Ella Rias Pengantin Batam http://www.ellariaspengantinbatam.blogspot.com/
#PERIASDIKOTABATAM
#ELLARIASPENGANTINBATAM

Apa kabar Nasib Karyawan & Dosen Perguruan Tinggi Yang Dinegerikan?? SDMnya Plat Abu-Abu...???

Proses penegerian sebuah kampus yang dulunya belum negeri membawa 2 efek yang sangat penting untuk segera dicarikan sebuah solusi untuk kemajuan pendidikan di Indonesia. Kebijakan Pemerintah yang menegerikan kampus yang belum negeri menjadi negeri untuk mempercepat majunya kampus memang benar dan tepat. Dari sisi pemenuhan fasilitas pendidikan sangat terpenuhi dan lancar dalam menyediakan segala peralatan laboratorium pendukung perkuliahan.
Sisi lain yang menjadi efek penegerian ini meninggalkan duka bahwa nasib pegawainya tidak jelas sebagai karyawan biasa atau mau dibawa kemana statusnya. Sementara kalau dilihat rumah induknya saja sudah menjadi plat merah namun SDM-nya masih plat abu-abu. Kenapa penulis bilang abu-abu karena secara pertanggungjawaban yang sama dengan plat merah namun hal tertentu bukan plat merah. Seharusnya pemerintah juga mempertimbangkan setelah penegerian kampusnya segera disusun mekanisme proses pengalihan status para karyawan PTN Baru ini.
Kalau hal ini tidak segera dicari solusi yang tebaik maka banyak sekali SDM-SDM yang telah mengabdi puluhan tahun akan merasa dirugikan dengan kebijakan ini, kasian masak sesama anak bangsa kita tidak peduli.
Perjuangan untuk proses penegerian karyawan PTN Baru ini memang sudah panjang dan selalu mengalami kebuntuan dengan aturan Menpan saat ini, Semoga di era Jokowi ini ada formulasi yang bagus untuk segera memberikan kejelasan nasib para pegawai PTN Baru ini yang diperkirakan jumlahnya 5000-an dan jumlah ini akan terus betambah seiring dengan berkembangnya kampus PTN Baru untuk memberikan layanan kepada masyarakat untuk menbetak generasi yang emas untuk Indonesia.
Ao kita terus bergerak dan berjuang untuk memperjuangkan nasib untuk kemajuan bangsa kita. Status yang Jelas apakah itu Hitam, Merah, namun jangan abu-abu yang entah lari kemana status kepegawaian kita ini.