Minggu, 23 Agustus 2015

Tips Sukses agar Humas Bukan Sekedar Tukang Foto dan MC


Institusi yang besar pasti akan memeprhatikan bagaiman image perusahaan/institusi oleh khalayak. Hal ini diperlukan untuk mendukung kinerja yang ada di dalam, maka peran hubungan masyarakat atau humas itu ada.
Dalam perkembangan kini humas seolah hanya sekedar sebagai tukang foto yang selalu mengabadikan moment dari perusahaan atau bosnya. Dan sebagai pembawa acara atau MC saja, mengurus undangan, dan makanan. Wow fenomena ini begitu tampak sekali meski di instansi yang banyak tenaga terdidik doctor, master juga ada. Begitu miris sekali nasib humas kini.
Di era digital dan internet, banyak sekali tantangan humas khusunya dalam pengelolaan social media yang terintegrasi dan akurat, cepat, tanggap memberikan informasi kepada para klien, masyarakat umum. Sebagai humas yang professional selalu dihadapkan kepada bos atau pinpinan yang tidak mempunyai jiwa humas, bos/pimpinan cenderung menganggap humas hanya sekedar ceremonial belaka dibutukan saat ingin foto bersama dan makanan untuk tamu tidak ada. Namun peran humas yang tak telihat cenderung tidak dianggapnya dan disepelekan saja, kebijakan yang tidak mendukung untuk humas lebih mandiri baik sisi SDM, dan peralatan yang mendukung untuk kinerja di era teknologi informasi ini.
Justru moment-moment yang sepatutnya humas ada cenderung tidak dilibatkan, mengingat anggaran yang ada tidak bisa mengcover seorang humas tersebut. Mereka lebih melibatkan seorang yang punya jabatan lain namun tidak berkontribusi yang baik dalam penciptaan image positif.
Bagi rekan-rekan humas di Indonesia baik pemerintahan maupun lembaga swasta yang mengalami kasus yang sama, janganlah berkecil hati. Kita humas ibaratnya seperti tunas kelapa kayak simbol pramuka yah hehehe kita bisa hidup dan berkembang dengan kondisi apapun.
Tips-tips untuk mengurai permasalahan tersebut adalah dengan beberapa hal di bawah ini;
1.    Lakukan kampanye melalui sosial media, buat akun yang sama untuk semua social media yang ada
2.      Isi materi-materi yang update tentang kondisi perusahaan/instansi anda
3.      Lakukan kontak dengan para followers instansi anda
4.      Sesekali gunakan Bahasa yang ringan jangan terlalu kaku namun tetap memakai EYD.
5.    Ketika terjadi crisis di perusahaan, cepat memberikan informasi, tanggapan atau juga klarifikasi yang telah dilakukan koordinasi dengan bagian terkait.
6.      Berikan informasi yang positif dan membangun untuk khalayak
7.      Terus menginatkan kepada pimpinan kita bahwa fasilitas untuk humas itu penting
8.      Rajin mengingatkan kepada pimpinan untuk upgrade SDM yang ada.
9.  Saran terakhir jika semua masih saja mentok dalam mengingkatkan kualitas humas di perusahaan/instansi anda gagal juga, silahkan dengan baik-baik untuk mengajukan ijin studi lanjut untuk anda. Dengan studi lanjut ini diharapkan pimpinan itu akan tahu bahwa begitu beratnya tantangan, beban kerja yang dihadapi humas namun selalu di anak tirikan.
10. Berdoa kepada Tuhan Yang Maha Esa, semoga pemegang kebijakan di perusahaan/instansi anda diberikan petunjuk untuk bisa membuat humas lebih berperan. Hehehe salam Humas

Demikian beberapa tips untuk pelaku humas yang ada di Indonesia, semoga bermanfaat dan sukses selalu sebagai praktisi humas yang professional, di tengah tantangan di era teknologi informasi dan sosial media saat ini.
Kritik, saran dan tanggapan bisa anda sampaikan ke email kami ridwanurwantobatam@gmail.com atau batamkomunikakonsultanbatam@gmail.com


Tidak ada komentar:

Posting Komentar